5 Alasan Mempelajari Ilmu Agama Islam

Sumber foto: freepik

Berikut 5  alasan kuat seorang muslim harus mempelajari Ilmu Agama Islam, setiap hari, hingga akhir hayatnya;

1. Hukum Menuntut Ilmu Wajib

Dalam Islam, hukum menuntut  ilmu itu wajib. Maka, apabila dikerjakan berpahala, dan meninggalkannya mendapat dosa.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah).

Dengan mempelajari Ilmu Agama Islam, kita akan mengetahui apa yang harus kita lakukan atau tinggalkan, mengetahui hal-hal yang halal dan haram, membedakan yang baik dan buruk, mengetahui cara beribadah dan sebagainya.

2. Agar Menjadi Orang Baik dan Mendapat Kebaikan

Ilmu adalah penuntun jalan menjadi orang baik. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menyatakan, paham ilmu agama merupakan jalan menjadi orang baik dan mendapatkan kebaikan dalam dirinya.

من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين

“Barangsiapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan maka Dia akan memahamkan baginya agama (Islam).” (HR. Bukhari (no. 2948) dan Muslim (no. 1037)

3. Supaya Ibadah Diterima Allah

Salah satu syarat diterimanya ibadah oleh Allah SWT adalah mengetahui ilmunya, yakni syarat, rukun, dan teknis pelaksanaan ibadah tersebut sehingga sesuai dengan Sunnah Rasul . Hal itu tentu memerlukan ilmu. Caranya, dengan mempelajari Ilmu Agama Islam.

 مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

 “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.” (HR. Bukhari no. 20 dan Muslim no. 1718)

 4. Mencegah Taklid Buta

Beribadah atau bertindak harus dilandasi ilmu, bukan karena ikut-ikutan tanpa tahu landasannya (taklid buta). Allah SWT mengingatkan:

وَلَا تَقۡفُ مَا لَـيۡسَ لَـكَ بِهٖ عِلۡمٌ‌ ؕ اِنَّ السَّمۡعَ وَالۡبَصَرَ وَالۡفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤٮِٕكَ كَانَ عَنۡهُ مَسۡـُٔوۡلًا

"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya”. (QS. 17 :36).

 5. Mengetahui Jalan Hidup

Ini merangkum semua alasan. Ilmu itu cahaya (al-ilmu nurun), penerang jalan. Sumber ilmu adalah Al-Quran dan kitab suci ini adalah cahaya. 

إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا

 "Sesungguhnya Al Qur'an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus." (QS. 17:9).

 

يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ قَدْ جَآءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِّمَّا كُنتُمْ تُخْفُونَ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَيَعْفُوا۟ عَن كَثِيرٍ ۚ قَدْ جَآءَكُم مِّنَ ٱللَّهِ نُورٌ وَكِتَٰبٌ مُّبِينٌ

 “Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan.” (QS 5:15)

 يَهْدِى بِهِ ٱللَّهُ مَنِ ٱتَّبَعَ رِضْوَٰنَهُۥ سُبُلَ ٱلسَّلَٰمِ وَيُخْرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ بِإِذْنِهِۦ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus. (QS 5:16)

Lokasi:

Berbagi :